We Love Blogger-design by IFANT

T!Ra shout Box

free counters

Friends text link

Blogroll

Image Hosted by ImageShack.us


November 13 2008_Id blogger start My story- it holds the key Unlocking dreams from my memory Solving this mystery, Is everything that is a part of me

Pesan TiRa




Friday 10 April 2009

Network Troubleshooting

Network Troubleshooting

Sebelum kita melakukan troubleshooting pada jaringan dan menggunakan beberapa toolnya (alat software/hardware), ada baiknya kita memahami apa itu Network Troubleshooting. Network troubleshooting dapat diartikan sebagai cara atau teknik mengenal (recognizing) dan mendiagnosa (diagnosing) masalah-masalah jaringan dengan tujuan untuk menjaga agar jaringan kita tetap berjalan dengan normal.

Sebagai seorang administrator jaringan, teknisi jaringan, dan spesialis jaringan, perhatian utama kita adalah memelihara konektivitas dari semua perangkat jaringan (dalam sebuah proses biasanya kita sebut fault management). Kita juga secara rutin dan berkelanjutan haruslah mengevaluasi dan >meningkatkan kinerja jaringan. Karena terkadang masalah-masalah jaringan yang serius dapat mengindikasikan masalah kinerja dari sebuah jaringan sehingga dengan perhatian yang lebih serius dapat membantu kita mengetahuiny lebih dini sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

Network troubleshooting yang akan kita lakukan adalah berbasiskan pada layananlayanan di TCP/IP atau Internet. Beberapa alat troubleshooting untuk software yang >digunakan berbasiskan pada platform sistem operasi (OS) Linux dan Windows. Hal-hal yang sering terjadi dalam jaringan di antaranya adalah:

1. Masalah Konektivitas

Masalah konekvitas terjadi ketika suatu end stations (seperti komputer, hub/switch, router) tidak dapat berkomunikasi satu sama lain baik di lingkungan jaringan LAN (local area network) maupun WAN (wide area network). Menggunakan alat-alat manajemen berupa software maupun hardware, kita sering dapat mengatasinya bahkan sebelum pengguna lainnya mendapat peringatan. Masalah konektivitas meliputi:

a. Kehilangan Konektivitas (Loss of connectivity ) - Ketika para pengguna tidak dapat mengakses jaringan kita maka keefektifan organisasi Anda adalah lemah sehingga Anda harus dengan segera memperbaikinya.<

b. Konektivitas terputus-putus atau tidak stabil (Intermittent connectivity) – Kendati para pengguna memiliki akses ke sumber daya jaringan beberapa kali tetapi mereka kadangkala masih menghadapi koneksi jaringan yang 'mati' (periods of downtime). Masalah konektivitas yang terputus-putus dapat mengindikasikan bahwa jaringan kita berada pada ambang kerusakan yang lebih parah. Jika konektivitas tidak menentu (aneh) segeralah kita melakukan pengamatan dan penyelidikan pada masalah tersebut.

c. Masalah Timeout - Timeouts menyebabkan kehilangan konektivitas (loss of connectivity)tetapi lebih sering dihubungkan dengan kinerja jaringan yang buruk.


2. Masalah Kinerja Jaringan

Jaringan kita memiliki masalah kinerja ketika ia tidak dapat beroperasi secara efektif.Sebagai contoh, waktu respon jaringan yang lambat, jaringan tidak stabil seperti biasanya, dan para pengguna banyak yang mengeluh bahwa jaringan melayani pekerjaan mereka lebih lama. Beberapa masalah kinerja yang bersifat sewaktu-waktu muncul seperti duplikasi alamat dan laju utilisasi jaringan yang selalu konsisten tinggi dapat saja terjadi. Jika Anda secara teratur dapat memeriksa jaringan untuk masalah kinerja, Anda dapat memperpanjang fungsi konfigurasi jaringan yang ada dan merencanakan peningkatan kualitas jaringan dibandingkan harus menunggu akibat atau dampak dari masalah tersebut terhadap produktivitas pengguna.

1 comment: